Pages

Minggu, 23 Oktober 2011

WAMENDIKBUD Kaji Ulang RSBI

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Prof Dr Musliar Kasim, meminta Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud agar segera melakukan kajian terhadap keberadaan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

“Saya minta Balitbang segera melakukan kajian tentang keberadaan RSBI,” katanya saat membuka ‘Lokakarya Penajaman Peran dan Fungsi Balitbang Kemdikbud dalam rangka Reformasi’ di Bogor, Sabtu sore.
Ia menegaskan pihak Kemdikbud saat ini sedang melakukan evaluasi terhadap keberadaan RSBI, karena banyaknya masukan dan kritik dari masyarakat, karena itu pihaknya meminta Balitbang agar segera melakukan penelitian tentang RSBI.
“Saya berharap keberadaan RSBI diteliti lagi oleh Balitbang,” ujar mantan Rektor Universitas Andalas itu.
Untuk mencapai hasil terbaik dalam penelitian, Musliar Kasim mengimbau agar Balitbang Kemdikbud melibatkan orang lain, dalam hal ini kalangan DPR dan masyarakat luas.
“Penelitian yang dilakukan harus objektif. Libatkan pula orang lain, baik dari DPR maupun lembaga independen, agar masyarakat luas mengetahui realitas sesungguhnya di lapangan,” terangnya pada Antara.
Dengan pelibatan banyak pihak dalam penelitian keberadaan RSBI, Musliar berharap agar hasil penelitian tersebut dapat menjawab perdebatan yang saat ini berkembang.
“Hasil kajian tentang RSBI perlu dipublikasi secara luas, agar masyarakat tahu,” paparnya.
Dalam berbagai kesempatan, Mendikbud Mohammad Nuh menyampaikan rencana evaluasi RSBI itu, karena itu pihaknya melakukan moratorium RSBI hingga hasil evaluasi itu selesai.
Evaluasi itu akan meliputi kualitas anak didik, kualitas guru, kualitas sarana seperti laboratorium, dan kerja sama dengan dunia pendidikan luar negeri.
Karena itu, evaluasi RSBI nantinya bukan sebatas Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar RSBI, karena hal terpenting bukan bahasa, namun kualitas yang bertaraf internasional itu. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar